Jakarta – Anjing peliharaan telah membuktikan sekali lagi betapa halusnya perasaan mereka, kali ini dalam tes mengendus yang dilakukan untuk penelitian ilmiah.
Para ilmuwan menemukan bahwa anjing dapat mencium aroma stres dalam napas dan keringat kita.
Empat anjing — yang secara sukarela diikutsertakan oleh pemiliknya — dilatih untuk “memilih” salah satu dari tiga tabung aroma.
Dan di lebih dari 650 dari 700 percobaan, mereka berhasil mengidentifikasi sampel keringat atau napas yang diambil dari orang yang stres.
Anjing adalah ‘peliharaan dan sahabat tertua manusia’
Anjing bernyanyi Papua, hewan ‘sakral’ yang diperkirakan dibawa ke Papua ‘sejak 3.500 tahun lalu’
Fakta di balik viral pembunuhan 200 anak anjing oleh gerombolan monyet untuk balas dendam’
Para peneliti, di Queen’s University Belfast, Irlandia Utara, berharap penelitian mereka, yang diterbitkan dalam jurnal Plos One, akan membantu dalam pelatihan anjing terapi.
Anjing mengalami dunia mereka melalui penciuman.
Kemampuan pendeteksian aroma mereka yang sangat sensitif sudah digunakan untuk mendeteksi obat-obatan, bahan peledak, dan penyakit, termasuk kanker tertentu, diabetes, dan bahkan Covid.
“Kami memiliki banyak bukti bahwa anjing dapat mengendus aroma manusia, terkait dengan kondisi medis atau penyakit yang dideritanya, tetapi kita belum memiliki cukup bukti bahwa mereka bisa mencium perbedaan kondisi psikologis kita,” ujar kepala peneliti, Clara Wilson.
Baca artikel detiknews, “Anjing Bisa Mengendus Stres dari Keringat dan Napas Pemiliknya” selengkapnya https://news.detik.com/bbc-world/d-6326528/anjing-bisa-mengendus-stres-dari-keringat-dan-napas-pemiliknya.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/